Lagu ini Dulu Lagu Yang aku suka wkwkwk soalnya dulu aku pernah naksir ma org yang namanya ***** yaitu karna gx ke sampaian aku cari deh lagu yang cocok untuk persaan ku
Nih Lansung TKP : Klick 1x
Lyric nya :
Bilakah dia tahu apa yang t'lah terjadi
Semenjak hari itu hati ini miliknya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang kurasa
Mungkinkah dia jatuh cinta
Seperti apa yang kudamba
Bilakah dia tahu apa yang t'lah terjadi
Hasratku tak tertahan tuk dapatkan dirinya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang kurasa
Mungkinkah di jatuh cinta
Seperti apa yang kudamba
Tuhan yakinkah dia
Tuk jatuh hati
Hanya untukku
Andai dia tahu....
Rabu, 23 November 2011
Perjuangan Seorang Kakak Kepada Adiknya
Roy Angel adalah ustadz miskin yang memiliki kakak seorang milyuner. Pada tahun 2009, ketika bisnis minyak bumi sedang mengalami puncak, kakaknya menjual padang rumput di Texas pada waktu yang tepat dengan harga yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy Angel menjadi kaya raya.
Setelah itu kakak Roy Angel menanam saham pada perusahaan besar dan memperoleh untung yang besar. Kini dia tinggal di apartemen mewah di Jakarta dan memiliki kantor di Di sana. Seminggu sebelum Hari raya, kakaknya menghadiahi Roy Angel sebuah mobil baru yang mewah dan mengkilap.
Suatu pagi seorang anak gelandangan menatap mobilnya dengan penuh kekaguman.
"Hai.. nak" sapa Roy Anak itu melihat pada Roy dan bertanya "Apakah ini mobil Tuan?" "Ya," jawab Roy singkat.
"Berapa harganya Tuan?"
"Sesungguhnya saya tidak tahu harganya berapa".
"Mengapa Tuan tidak tahu harganya, bukankan Tuan yang punya mobil ini?" Gelandangan kecil itu bertanya penuh heran.
"Saya tidak tahu karena mobil ini hadiah dari kakak saya"
Mendengar jawaban itu mata anak itu melebar dan bergumam, "Seandainya. ...seandainya. ..." Roy mengira ia tahu persis apa yang didambakan anak kecil itu. "Anak ini pasti berharap memiliki kakak yang sama seperti kakakku."
Ternyata Roy salah menduga, saat anak itu melanjutkan kata-katanya: "Seandainya. .. seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu....." Dengan masih terheran-heran Roy mengajak anak itu berkeliling dengan mobilnya.
Anak itu tak henti-henti memuji keindahan mobilnya. Sampai satu kali anak itu berkata, "Tuan bersediakah mampir ke rumah saya ? Letaknya hanya beberapa blok dari sini". Sekali lagi Roy mengira dia tahu apa yang ingin dilakukan anak ini. "Pasti anak ini ingin memperlihatkan pada teman-temannya bahwa ia telah naik mobil mewah." pikir Roy . "OK, mengapa tidak", kata Roy sambil menuju arah rumah anak itu.
Tiba di sudut jalan si anak gelandangan memohon pada Roy untuk berhenti sejenak, "Tuan, bersediakah Tuan menunggu sebentar? Saya akan segera kembali". Anak itu berlari menuju rumah gubuknya yang sudah reot. Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Roy mulai penasaran apa yang dilakukan anak itu dan keluar dari mobilnya, menatap rumah reot itu.
Pada waktu itu ia mendengar suara kaki yang perlahan-lahan. Beberapa saat kemudian anak gelandangan itu keluar sambil menggendong adiknya yang lumpuh. Setelah tiba di dekat mobil anak gelandangan itu berkata pada adiknya: "Lihat... seperti yang kakak bilang padamu. Ini mobil terbaru. Kakak Tuan ini menghadiahkannya pada Tuan ini. Suatu saat nanti kakak akan membelikan mobil seperti ini untukmu".
Bukan karena keinginan seorang anak gelandangan yang hendak menghadiahkan mobil mewah untuk adiknya yang membuat Roy tak dapat menahan haru pada saat itu juga, tetapi karena ketulusan kasih seorang kakak yang selalu ingin memberi yang terbaik bagi adiknya. Seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu.
Kisah ini diambil dari sebuah kisah nyata yang ditulis dalam sebuah buku "Stories for the family's heart" by Alice Gray.
Saya Ampe Meler Air Mata Baca ni Cerita
Padi - Semua Tak Sama
Perasaan ku lagi gk enak ni tp untung ad lagu yg mengibur ku
Yaitu
Padi - Semua Tak Sama
soalnya sesuai dg perasaan ku saat ini
Ni Lyricnya
Moga Mengibur
Yaitu
Padi - Semua Tak Sama
soalnya sesuai dg perasaan ku saat ini
Ni Lyricnya
Dalam benakku lama tertanam
Sejuta bayangan dirimu
Redup terasa cahaya hati
Mengingat apa yang telah kau berikan
Waktu berjalan lambat mengiring
Dalam titian takdir hidupku
Cukup sudah aku tertahan
Dalam persimpangan masa silamku
*Coba tuk melawan getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba tuk singkirkan aroma nafas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku
Reff.
Semua tak sama, tak pernah sama
Apa yang kusentuh, apa yang kukecup
Sehangat pelukmu, selembut belaimu
Tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu
Apalah arti hidupku ini memapahku dalam ketiadaan
Sgalanya luruh lemah tak bertumpu hanya bersandar pada dirimu
Ku tak bisa (sungguh) tak bisa
Mengganti dirimu dengan dirinya,
back to *, Reff
Sejuta bayangan dirimu
Redup terasa cahaya hati
Mengingat apa yang telah kau berikan
Waktu berjalan lambat mengiring
Dalam titian takdir hidupku
Cukup sudah aku tertahan
Dalam persimpangan masa silamku
*Coba tuk melawan getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba tuk singkirkan aroma nafas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku
Reff.
Semua tak sama, tak pernah sama
Apa yang kusentuh, apa yang kukecup
Sehangat pelukmu, selembut belaimu
Tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu
Apalah arti hidupku ini memapahku dalam ketiadaan
Sgalanya luruh lemah tak bertumpu hanya bersandar pada dirimu
Ku tak bisa (sungguh) tak bisa
Mengganti dirimu dengan dirinya,
back to *, Reff
Moga Mengibur
Bosen
Ya ini kalau dah borring kalau gk buka blog kalau gk ngakak sendiri aku ....
apa lagi kalau dah kangen ma dia jadinya y gini ...... y untung aku punya tman dah mengatakan
....
Dah ah mau Pergi swim dulu jangan lupa
tQ before
apa lagi kalau dah kangen ma dia jadinya y gini ...... y untung aku punya tman dah mengatakan
....
Dah ah mau Pergi swim dulu jangan lupa
tQ before
Langganan:
Postingan (Atom)